Cashless menjadi alat pembayaran favorit orang Indonesia yang berbelanja online. Apa saja pembayaran cashless itu? Apakah bisnis online wajib punya metode pembayaran cashless?
Pernahkah kamu mengalami betapa ribetnya ketika melakukan pembelian online harus transfer bank ke mesin ATM atau ke bank? Atau harus menyediakan rekening yang sama dengan merchant ketika kamu beli barang?
Pada masanya, ketika bisnis online mengalami peningkatan dengan jual beli online melalui media sosial Facebook, Instagram hingga menjamurnya website-website toko online dan munculnya marketplace, sistem pembayaran masih menggunakan semi konvensional melalui transfer bank.
Hadirnya teknologi internet banking dan mobile banking turut membantu memberikan kemudahan dalam pembayaran, namun hanya segelintir orang saja yang mempunyai akses ke internet banking dan mobile banking tersebut.
Hadirnya perusahaan-perusahaan fintech yang memberikan solusi pembayaran online, turut mengubah arah perekonomian digital Indonesia, bukan saja bagi para pebisnis online juga terhadap perilaku belanja orang Indonesia.
Metode pembayaran online mengalami popularitas yang sangat tinggi dengan penggunaan pembayaran secara cashless sebagai akibat dari digitalisasi yang turut mengubah dan mempengaruhi cara masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari.
Masyarakat beralih dari cara konvensional menuju cara digital. Gak perlu bawa uang tunai yang banyak hingga menebalkan dompet yang kurang baik dari sisi keamanan.
Tidak hanya merchant online saja yang menerapkan cashless, bahkan merchant-merchant offline seperti di pusat-pusat perbelanjaan, gerai minimarket, hingga toko-toko sudah menerapkan pembayaran cashless.
Hampir semua merchant-merchant offline seperti di pusat perbelanjaan menerima cashless, contohnya menggunakan QRIS melalui e-wallet.
Cashless atau pembayaran transaksi tidak perlu menggunakan uang tunai, sehingga membatasi kontak fisik dengan orang lain. Kamu bisa melakukan pembayaran secara elektronik atau menggunakan aplikasi dan metode lainnya agar transaksi lebih aman dan nyaman.
Alat pembayaran digital berupa uang elektronik, dompet elektronik, dan pembayaran menggunakan QRIS menjadi favorit sebagai alat pembayaran di merchant-merchant online dan offline.
Geliat transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia juga turut didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Dalam hal ini didukung pula oleh teknologi pembayaran dari payment gateway.
Lalu, apa saja metode pembayaran cashless yang dapat digunakan di merchant-merchant online dan offline?
Ada 4 metode pembayaran cashless yang banyak digunakan orang Indonesia ketika belanja online maupun offline. Apa saja?
1. E-Wallet dan QRIS
Jumlah pengguna dompet digital di Indonesia mencapai lebih dari 40,05 juta dengan jumlah merchant yang mempunyai QRIS mencapai 28,38 juta.
E-Wallet atau dompet digital yang populer digunakan oleh masyarakat sebagai alat pembayaran cashless seperti OVO, DANA, Gopay, ShopeePay, dll dengan penggunaan yang mudah. Syaratnya mudah, cukup tersedia saldo yang didepositkan di akun e-wallet yang kamu miliki.
Top up saldo e-wallet dapat melalui melalui mobile banking, top up offline melalui agen/retail dengan sangat mudah. Batas saldo maksimal dalam akun e-wallet adalah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dengan maksimal transaksi Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) per bulan.
E-Wallet yang praktis berupa aplikasi di smartphone dengan cara scan QRIS untuk merchant-merchant offline atau sebagai alat pembayaran langsung pada merchant online dengan otorisasi yang mudah dari akun e-wallet kamu. Adanya QRIS mempermudah proses transaksi dalam hal pembayaran.
2. Uang Elektronik atau E-Money
Secara bentuk dan fungsi, e-money berupa kartu dengan chip yang tersimpan sejumlah dana untuk pembayaran. Membayar menggunakan e-money dengan cara di gesek atau disentuh/tapping.
E-Money populer digunakan untuk membayar tiket transportasi seperti bus TransJakarta, KRL Commuter Line, MRT, bayar tol, bayar parkir, tempat hiburan, atau belanja di minimarket.
Jenis kartu E-Money yang banyak beredar sesuai penggunaan seperti: E-Toll Mandiri, e-mOney Mandiri, BRIZZI BRI, BCA Flazz, BNI TapCash, Indomaret Card, JakCard, Blink BTN, dan Pertamina GazCard.
3. Virtual Account
Virtual account berbeda dengan rekening biasa, akun virtual yang dibuat khusus untuk masing-masing pelanggan dengan nomor ID pelanggan (customer ID) yang unik bagi setiap pelanggan. Tidak ada nomor virtual account yang benar-benar sama, biasanya menggunakan nomor HP pengguna atau kode unik.
Dengan menggunakan virtual account, transaksi dapat teridentifikasi secara otomatis untuk setiap pelanggan yang berbeda. Ketika transaksi selesai, pelanggan juga tidak perlu mengirimkan bukti transfer.
Bagi pemilik merchant, tidak perlu lagi menyediakan banyak rekening untuk pembayaran pelanggan, cukup terhubung dengan payment gateway, sudah bisa memiliki banyak virtual account bank dengan mudah. Bagi pelanggan, ketika hendak melakukan transaksi pembayaran cukup memilih virtual account dari bank yang dimiliki saja.
Contoh penggunaan virtual account bisa dipakai untuk pembayaran di marketplace, pembelian tiket di aplikasi online travel agent, dll. Jadi untuk pebisnis segmen yang melayani customer langsung dapat menggunakan virtual account sebagai salah satu metode pembayaran yang dapat disematkan ke website dan aplikasi yang dimiliki.
Winpay sebagai payment gateway menyediakan layanan virtual account bank untuk pembayaran seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, BSI Syariah, CIMB Niaga, Bank Muamalat, Maybank, Bank Neo Commerce, Permata Bank, Bank Sinarmas, dan Bank Sumut.
4. Kartu Debit dan Kartu Kredit
Alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank berbentuk kartu yaitu kartu debit dan kartu kredit. Kartu debit biasanya berupa kartu ATM yang dapat digunakan untuk tarik tunai di mesin ATM sekaligus sebagai kartu untuk keperluan belanja secara offline, yang terhubung langsung pada rekening pengguna.
Jumlah kartu debit/kartu ATM di Indonesia mencapai 232,11 juta unit di tahun 2023 ini dengan jumlah volume transaksi kartu ATM dan debit mencapai 551,26 juta transaksi.
Untuk penggunaan kartu kredit di Indonesia pada 2023 tercatat 17,6 jumlah kartu dengan volume transaksi kartu kredit 219 juta dan nilai transaksi mencapai 226 triliun.
Visa dan Mastercard merupakan salah satu merek kartu kredit dan kartu debit paling populer di dunia. Biasanya logo Visa dan MasterCard ini menempel pada kartu debit maupun kartu kredit yang ada di Indonesia. preferensi penggunaan keduanya dapat berbeda di berbagai negara. Misalnya, di negara-negara Asia, kartu Visa cenderung lebih banyak dipilih, sementara di Eropa dan Amerika, Mastercard lebih umum digunakan.
Dari metode pembayaran cashless di atas, mutlak dibutuhkan bagi pebisnis online untuk kemudahan pembayaran bagi pelanggan. Solusinya sangat mudah melalui fintech payment gateway.
Metode pembayaran cashless membutuhkan payment gateway sebagai penghubung antara merchant dengan pelanggan. Pemilik bisnis online kini mudah mendapatkan cashless bagi bisnisnya.
Solusi pembayaran cashless bisa didapatkan melalui Winpay payment gateway. Lengkapi cara pembayaran dengan e-wallet seperti: OVO, DANA, Gopay, ShopeePay, LinkAja, dan metode pembayaran melalui QRIS.
Dengan kemudahan integrasi, keamanan yang tinggi, serta layanan support yang baik, Winpay adalah partner yang tepat untuk kebutuhan berbagai metode pembayaran untuk segala bisnis online dan offline. Manfaatkan teknologi pembayaran untuk kemudahan pelanggan kamu. Sediakan berbagai metode pembayaran melalui payment gateway Winpay.