Membangun Kapasitas Pelaku Usaha dengan Desa Devisa

Perekonomian saat ini sangat mempengaruhi negara, oleh karena itu jika ingin meningkatkan ekonomi yang stabil harus melakukan cara memperbaiki faktor yang salah. Pemberdayaan masyarakat yang ada di desa bisa menjadi salah satu pergerakan untuk ekonomi Indonesia sekarang ini menjadi tolak ukur keberhasilan suatu wilayah agar membangun kemandirian secara ekonomi. Karena biasanya kekayaan sumber daya yang ada di desa bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan baik dengan dukungan program pembinaan, Pembiayaan, pendampingan yang disediakan oleh pemerintah. Jadi jika ingin mendapatkan hasil kekayaan di desa bisa akan membantu perekonomian Indonesia menjadi lebih baik dan stabil.

Oleh karena itu kementrian keuangan RI yang menjadi SMV, dan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia atau LPEI memiliki mandat tidak hanya untuk menyalurkan pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor tertinggi saja tetapi juga  memiliki mandat lain yaitu jasa konsultasi untuk mendukung terbuatnya eksportir baru sebagai salah satu upaya peningkatan ekspor nasional. Jadi jika ingin mendapatkan kekayaan didesa harus adanya program yang bisa menjamin komoditas ekspor dan pemerdayaan manusia dengan benar agar meningkatkan nilai ekspor supaya negara Indonesia semakin maju dan berkembang dengan adanya dunia ekspor.

LPEI sudah menyiapkan beberapa program pelatihan, pendampingan, penjaminan dan pemanfaatan jasa konsultasi yaitu dengan adanya program Desa Devisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas ekspor yang dihasilkan oleh daerah sekitarnya. Dengan adanya program ini akan mendorong kemandirian petani/pengrajin dan masyarakat serta pelaku UKM yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor agar bisa mencipatakan produk yang berkualitas tinggi sehingga bisa mencapai pasar ekspor dunia untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Banyak produk-produk unggulan yang biasanya dihasilkan oleh beberapa daerah tertentu dengan produk berbeda-beda namun memiliki keunggulan yang cukup bagus.

Dengan adanya program desa devisa akan membuat produk unggulan yang akan diekspor nantinya menjadi berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi dimata dunia dan negara lain. Corporate Secretary juga mengatakan bahwa program desa devisa ini akan membangun sinergi yang mengedepankan aspek koordinasi antar lembaga karena LPEI tidak hanya bekerja sendiri tapi juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, koperasi setempat dan antar lembaga. Dengan adanya kolaborasi antara institusi setempat semoga bisa memperkuat program pendampingan yang akan diberikan kedepannya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha.

Program seperti ini sudah pernah dilakukan di daerah yang memiliki produk ekspor unggulan aar tetap terjaga dan produk yang dihasilkan menjadi produk yan bermanfaat dan memiliki niai jual yang tinggi, program desa devisa sudah berlangsung sejak tahun 2019 sampai saat ini masih juga berlangung, sudah ada banyak desa yang terdapat dalam naungan desa devisa untuk membantu pelaku usaha dalam mengatasi hambatan ekspor yaitu peningkatan produksi, prosedur ekspor,  penguatan organisasi serta sertifikasi dan akses pasar. Dengan adanya program ini akan membuat produk yang dihasilkan bisa ekspor berkelanjutan sampai ke Eropa.

Beberapa produk yang berada di naungan program desa devisa yaitu desa devisa kakao Jembrana, dengan komoditas unggulan berupa biji kakao yang di fermentasi, lalu desa devisa kerajinan bantul dengan produk kerajinan yang ramah lingkungan semuanya sudah mampu melakukan ekspor sampai ke Eropa. Banyak juga produk yang baru diluncurkan lokal Indonesia bisa mendunia dan memberikan banyak dampak positif kepada peningkatan ekonomi.